Evaluasi dalam dunia pendidikan sudah
selayaknya rutin dilakukan untuk meninjau
sudah seberapa jauh tujuan pendidikan itu telah tercapai, yang mana secara luas tujuan
pendidikan itu sendiri adalah untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia lagi cerdas akalnya,
evaluasi dalam dunia pendidikan memiliki kedudukan yang krusial mengingat
tujuan dan fungsinya yang dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari keseluruhan proses di dalam pendidikan.
Hal ini pulalah (baca Evaluasi P.FIS) yang nampaknya sangat disadari oleh kajur
Pendidikan Fisika UINAM Dr. H. Muhammad
Qaddafi, M.si untuk senantiasa mengevaluasi jurusan yang kini berada di naungannya
demi pendidikan fisika yang lebih baik kedepannya. Tema dari evaluasi kali ini
adalah “Menuju Jurusan Pendidikan Fisika yang Lebih Baik”. Adapun beberapa poin
penting pada evaluasi kali ini, yakni:
1. Upaya
meng-upgrade akreditasi Jurusan.
Akreditasi merupakan pengakuan
formal yang diberikan oleh badan akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga
atau organisasi dalam melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu. Dalam
upaya untuk meningkatkan akreditasi Jurusan Pendidikan Fisika dari B ke A setidaknya
sudah terkumpul 12 borang berbasis akreditasi yang telah dikumpulkan oleh
Jurusan ini, dan salah satu kegiatan yang sempat booming akhir-akhir ini adalah keberhasilan jurusan pendidikan
Fisika menghadirkan menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bapak Anies Rasyid
Baswedan, P.hD dalam acara bertajuk
seminar dan motivasi nasional. Spesial untuk para alumni diharapkan agar tetap
menjalin silaturahim dengan jurusan melalui media komunikasi paling tidak agar
jurusan mampu mendapatkan informasi perihal alumni Jurusan Pendidikan Fisika
UINAM.
2. All
Physics Education join in KKN-P Lokal, KKN-P Nasional and KKN-P Internasional.
Terkhusus angkatan tahun 2012, semua
mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika nampaknya melakukan akselerasi untuk
penyelesaian studi jenjang S1. Ini terbukti dengan semua mahasiswa menempuh
jalur KKN yang terintegrasi dengan PPL atau dikenal sebagai KKN-P , dengan
KKN-P Nasional ke tiga provinsi yakni Yogyakarta sebanyak 14 mahasiswa, Bima
sebanyak 21 mahasiswa, dan Flores sebanyak 14 mahasiswa, dan 10 orang mahasiswa
KKN-P Internasional ke Pattani, Thailand. Dan adapun 68 mahasiswa lainnya
mengambil KKN-P Lokal. Kedepannya Kajur berharap agar nantinya untuk angkatan
KKN yang akan datang semuanya berafiliasi ke KKN-P Nasional dan KKN-P
Internasional.
3. Para
pemilik IPK tertinggi edisi semester ganjil 2015.
Pengumuman pemilik IPK tertinggi
merupakan yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa pada evaluasi jurusan kali
ini yakni edisi semester ganjil 2015.
Memang tak mudah mendapat skor IP yang
tinggi apalagi pada jurusan eksakta seperti Pendidikan Fisika tapi bukan
berarti tidak mungkin mencapainya, setidaknya mahasiswa berikut ini telah
membuktikannya. Mereka adalah:
a. Untuk angkatan 2012 (Relativitas), dipegang
oleh Ridho Kharisma Syam (20600112090) dengan skor IPK: 3.87,
b. Untuk angkatan 2013 (Neutron),
dipegang oleh Fajriyani (20600113114)
dengan skor IPK: 3.96, dan
c. Untuk angkatan 2014 (Radiasi),
dipegang oleh Nur Igawati (20600114059) dengan skor IPK: 4,00.
Diharapkan kepada setiap mahasiswa
untuk meningkatkan IPK masing-masing ataupun mempertahankannya dari kemungkinan
abrasi nilai A.
Itulah ketiga poin utama evaluasi kali ini.
Besar harapan agar kiranya kedepan pendidikan
Fisika bisa menjadi jurusan yang lebih baik dalam mencetak generasi pendidik
yang Islami, yang mampu menguasai ilmu Fisika, ilmu Pendidikan, dan Agama Islam
serta mengintegrasikannya dalam sebuah profesi mulia “GURU FISIKA”.
Oleh 20600113045