Prof. Guido Bakema
Kemarin (17
Maret 2016) adalah hari yang bersejarah bagi Jurusan Pendidikan Fisika, hari
itu adalah hari kedatangan seorang guru besar Dunia Pendidikan,
dari belahan dunia Eropa, asal Belanda. Beliau adalah Prof. Guido Bakema dari
HAN University of Netherland.
Prof. Guido Bakema merupakan Guru Besar dari Han University
di kota Arnhem, Belanda yang merupakan pakar ICT dan sistem informasi.
Dalam seminarnya yang bertema “Recent Development with Higher Education in Europe” beliau
menyampaikan bahwa pendidikan di Eropa telah menerapkan sistem baru pada
Perguruan Tingginya semacam studi kasus (Case
Study), di mana mahasiswa menyelesaikan masalah yang diperolehnya dengan
cara berdiskusi dalam satu forum beranggotakan sekitar 4 orang yang telah
dibentuk dengan satu orang bertindak sebagai Leader. Konsep kasus dan penyelesaiaannya ini diberikanagar mereka
(para mahasiswa) dapat langsung “pakai”
dalam dunia kerja.
Satu hal yang unik, dalam examination
(ujian) mahasiswa boleh membuka catatan, mesin hitung, buku dan lain
sebagainya. Sebab kenapa? Sebab dalam dunia kerja hal itu diperbolehkan. Dalam
dunia kerja kita tidak dibatasi mau menggunakan apa dalam hal penyelesaian
kasus. Nice bukan?
Tarian
Tana Toraja dan MARS Tarbiyah
Prof. Bakema nampaknya menemukan “Something Different” di UIN Alauddin Makassar yang tidak ia temukan
di negara bahkan di benuanya. Sebuah persembahan kental atas nama adat dan
budaya telah dipersembahkan oleh
mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika, tari asal toraja (lihat gambar) berhasil
menyita tatapan beliau.
Jami’ah Taha
Kotu dari HMJ P. FIS bersama anggota LSBM Estetika. Persembahan mereka berhasil
menuai apresiasi yang menyenangkan, saat itu Bakema berdiri, dan bertepuk
tangan sambil berkata “You look so
beautiful” ke arah Jami’ah. An
ubforgotable memory.